Sebuah Kisah Hikmah Tentang Akibat Dari Kesombongan
Kisah Hikmah - Pada suatu hari seorang lelaki kaya nan sombong sedang berjalan di keramaian pasar...
Seseorang wanita paruh baya penjual minyak samin, dengan kendi diatas kepala sembari membawa ember di tangan kanan... melintas dihadapannya
![]() |
image : priceza.co.id |
Wahai wanita... dagangan apa yang engkau bawa?
Yang di tanya menjawab
" Minyak samin tuan "
" Cobalah aku pingin mencoba " lelaki itu berkata dengan suara nada datar.
Dengan susah payah wanita paruh baya itu menaruh ember yang ia bawa lantas berupaya turunkan kendi serta......
" TES... TES... " karena gemetar tangan si wanita pembawa kendi bergoyang maka sedikit minyak samin tumpah dan menetes mengenai pakaian lelaki itu...
Saat itu juga amarah lelaki itu meledak. tanpa ada belas kasihan ia menghardik wanita malang penjual minyak samin :
" Aku tidak terima... kau mesti membayar bajuku yang engkau kotori ini.! "
" Maaf tuan... saya tidak berniat sengaja... maafkanlah saya.. " Memelas wanita itu bersimpuh menghiba..
" Enak saja... tidak bisa... mari bayar bajuku ini " Lelaki sombong itu bertambah tinggi nada amarahnya...
Tidak berdaya... dengan nada lirih wanita malang itu membulatkan tekad untuk bertanya :
" berapakah harga pakaian tuan ini.? " ...
" Pakaian ini harga nya 1000 dinar.. mari bayar.! " ...
Kaget sekali wanita itu.. ia menghiba kembali " Dari tempat mana saya dapatkan uang sejumlah itu tuan... saya ini wanita miskin.? " ...
Emosi serta kesombongan lelaki itu mencapai puncak : " Aaah... saya tidak ingin tau itu.. pakaian yang kau kotori ini mesti kau bayar sekarang.! "
Pemandangan menyedihkan ini mengakibatkan terhentinya langkah seseorang lelaki muda.
Ia lantas berdiri disisi wanita malang itu sembari berkata
" Ini uang 1000 dinar... pakaian tuan yang mulia ini saya yang bayar "
Ia keluarkan kantung uang dari saku pakaiannya serta memberikan-nya pada lelaki sombong itu, lelaki itu langsung ambil uangnya serta mengkalkulasi uang 1000 dinar dengan mata berbinar...
Wanita itu berterimakasih berkali2 pada lelaki muda dewa penolongnya itu..
Merasa sejumlah uang yang ia inginkan telah didapat laki2 sombong itu berniat meninggalkan pergi...
" Eeh tunggu dulu..? " hardik lelaki muda itu..
" Ada apa lagi? !!" _ balasnya ketus...
Dengan tenang lelaki muda itu berkata
" Kan telah saya bayar bajumu itu.. sini... beri pakaian itu padaku... itu pakaian sudah milik-ku.. "
Terbelalak mata lelaki sombong itu berkata
" lha jadi saya mesti jalan di pasar ini telanjang bulat..? "
Ketus lelaki muda menjawab
" Itu bukanlah masalah saya! bawa sini saya telah bayar 1000 dinar... itu pakaian punya saya saat ini.!"
Orang2 yang sejak dari barusan berkerumun serta berang dengan tingkah laku si lelaki sombong rame2 berteriak " Ayo buka pakaiannya..! dan serahkan pakaiannya... itu bukanlah milikmu lagi.! "
Terasa tersudut dengan nada memelas si sombong menunduk-kan kepala berkata pada lelaki muda "
Ini... ambillah kukembalikan uangmu ini... aku tidak jadi jual bajuku ini. "
Laki2 muda berkata
" Siapa katakan saya ingin jual pakaian itu.??
Saya tidak mau menjualnya!
Sini...! serahkan bajuku.! "
Pucat pasi muka si lelaki sombong... ia kemudian menghiba " Tolonglah... jual kembali pakaian ini padaku "...
Sesudah memohon berkali2 pada akhirnya laki2 muda itu berkata
" Baiklah... tapi karna pakaian itu milikku... aku tidak akan menjualnya kecuali dengan harga 2000 dinar " ...
Pahit di rasa ludah yang sangat terpaksa ditelan laki2 sombong itu untuk mendengar omongan ini... Dengan muka yang tetaplah menunduk ia lantas merogoh koceknya 2000 dinar... menyerahkannya pada lelaki muda... serta secepat-cepatnya berlalu pergi disertai riuh nada sorakan orang2 di pasar itu...
Laki2 muda itu kemudian menyerahkan uang 2000 dinar itu pada wanita penjual minyak samin yang sejak dari barusan masih tetap terduduk bersimpuh di dekatnya... " Ibu... ini hadiah dariku untukmu " ....
Mudah-mudahan cerita ini bermanfaat dan jadi pelajaran bernilai buat kita semua…Amin.
(Sumber : Postingan dari cerita di Medsos yang tidak diketahui siapa penulis indah ini)
0 Response to "Sebuah Kisah Hikmah Tentang Akibat Dari Kesombongan"
Posting Komentar