Wanita Amerika Ini Kini Menjadi Mualaf Berawal Dari Sebotol Juice


Wanita Amerika Ini Kini Menjadi Mualaf Berawal dari Sebotol Juice

Kisah Mualaf - Banyak cerita- cerita mualaf yang datang dari beberapa wanita di negara  barat, Seperti Amerika Serikat umpamanya. Seperti cerita Anna Maidi yang mengambil keputusan mualaf sesudah berjumpa pria yang menawarkannya sebotol juice. 

Dilansir dari Indiana Daily Student, Anna menceritakan bila perjalanannya jadi mualaf diawali saat ia tengah ada di Hoosier Cafe pada 2006 kemarin. Saat itu, ia adalah seseorang mahasiswi baru di Indiana University, Amerika Serikat, yang berawal ketika itu tengah asyik membaca buku di kafe itu. 

Di kafe itu juga, Anna berjumpa jodohnya Chabane Maidi. Anna dulu beragama Kristen serta Chabane Islam yang patuh. Waktu ada di kafe itu, banyak mahasiswa yang mengabaikannya. Tetapi Chabane datang serta tawarkan sebotol juice untuk Anna meskipun tidak kenal terlebih dulu. Lantas Anna ajukan pertanyaan kenapa Chabane sangat baik memberinya satu botol juice. 

Chabane yang seorang beragama Islam yang taat menceritakan sedikit mengenai agamanya. Dalam Islam di ajarkan bagaimana diajarkan saling mengasihi sesama manusia  satu sama lainnya, bukanlah melakukan perbuatan jahat seperti yang dikabarkan mass media terlebih sesudah tragedi 11 September. Anna  mendengarkan dengan serius apa yang dikatakan serta memerhatikannya. Kemudian, setelah itu rasa ketertarikandan penasaran  Anna tentang omongan Chabane masalah Islam cukup membuatnya penasaran. 

Tapi Anna tidak segera begitu saja menjadi mualaf. Tetapi ia berteman baik dengan Chabane sampai merajut hubungan asmara. Chabane tidak memaksa Anna masuk Islam tapi ia lihat begitu pria yang disenanginya mempunyai perasaan kuat pada agamanya serta Al Quran. 

Anna juga penasaran apa yang membuat Chabane demikian suka pada Al Quran. Awalannya Anna merasa kesusahan untuk membaca lembar untuk lembar Al Quran karna aktivitas kuliahnya hingga pada 2009 ia ditawari magang di Prancis. 

Waktu ada di Prancis, waktunya lebih luang hingga Anna dapat meneliti isi Al Quran. Anna mengakui sangat tersentuh waktu membacanya hingga pada akhirnya ia mengambil keputusan jadi mualaf. Ia resmi jadi mualaf pada minggu paling akhir sebelum Ia kembali pada Amerika Serikat. 

Sesudah kembali pada Amerika, Anna tidak segera memberitahukan Chabane bila ia telah jadi mualaf. " Saya tidak segera memberitahukan dia karna saya mencoba merasakan sendiri dekat dengan Tuhan. Saat saya memberitahukan Chabane, dia segera terharu sekali serta langsung mengajak saya menikah, " terang Anna. 

Anna mengakui mempunyai perubahan hidup yang ia rasakan sesudah jadi mualaf. Ia terasa lebih damai serta terasa bertambah baik dari Ia sebelum memeluk islam. Tetapi perjuangannya sesudah jadi mualaf diawali waktu ia mengambil keputusan untuk menggunakan kerudung. 

Wanita yang saat ini memiliki dua orang anak itu menyebutkan untuk berhijab tidak gampang. Butuh pertimbangan yang masak. Bahkan juga Anna pernah tidak mau lihat dicermin waktu pergi ke luar tempat tinggal menggunakan jilbab. 

Anna juga cemas karena tatapan orang yang lain kepadaya. " Saat saya tampak tertutup (menggunakan jilbab), beberapa orang memandang saya sangat aneh serta saya jadi bertanya-tanya 'Apakah mereka membenciku? ' Terkadang saat seorang mendekati Anda, Anda akan merasakan kecemasan, " ceritanya. 

Anna mengatakan, menurut dia ada empat type orang yang ditemuinya sesudah mualaf serta menggunakan kerudung. Yang Pertama beberapa orang yang menghormati umat Islam. Mereka mengerti bila muslim sama dengan warga yang lain. 

Ada juga grup orang ke-2 yang kata Anna mereka cukup diam saja waktu lihat wanita berjilbab tapi sedikit terasa cemas dengan apa yang diliat dan diberitakan lewat mass media. Serta ke-3 yaitu beberapa orang yang membenci wanita muslim serta Islam. 

Paling akhir grup muslim paling beresiko yang membenci muslim serta termasuk juga Islamophobia sampai lakukan penyerangan baik dengan fisik ataupun verbal. Ini yang paling di kuatirkan oleh Anna tetapi memiliki suami serta keluarga yang mensupport itulah yang membuat merasa tegar. 

Anna juga menyebutkan bila sesudah berhijab bukan sekedar orang yang lain yang memberi tatapan aneh, sebagian teman- teman dekatnya juga demikian. Mereka seperti bertanya-tanya kenapa Anna mualaf serta mengambil keputusan berhijab? 

Dengan lembut serta perlahan, Anna coba menerangkan apa yang dirasakannya. Sesudah dia menerangkan argumen serta apa yang diyakininya pada mereka, mereka dapat mengerti serta menerimanya. Anna juga tidak menyesal sudah jadi mualaf serta dia berterima kasih pada Tuhan karna telah dipertemukan oleh Chabane. 

" Saya telah dewasa saat ini. Saya memiliki anak. Muslim saat ini jadi sisi dari diri saya. Saya bersukur selama saat pada Tuhan sudah dipertemukan dengan Chabane lewat botol juice itu, karna tanpa dia, entah dimana saya ada saat ini? " imbuhnya. 



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Wanita Amerika Ini Kini Menjadi Mualaf Berawal Dari Sebotol Juice"

Posting Komentar